
Cara Merawat IPAL Rumah Sakit agar Tetap Berfungsi Optimal –Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di rumah sakit berperan penting dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah pencemaran. Tanpa perawatan yang tepat, IPAL dapat mengalami penurunan kinerja, menyebabkan bau tak sedap, hingga pencemaran air yang berbahaya. Oleh karena itu, berikut adalah langkah-langkah praktis agar IPAL tetap bekerja secara optimal.
Menyusun Jadwal Pemeliharaan Rutin
Agar sistem IPAL berfungsi dengan baik, pemeliharaan berkala sangat diperlukan. Standar industri merekomendasikan jadwal berikut:
- Harian: Periksa kebocoran, penyumbatan, serta deteksi bau yang tidak normal.
- Mingguan: Cek level lumpur dan kondisi pompa untuk memastikan kinerja optimal.
- Bulanan: Evaluasi sistem aerasi, filter, serta parameter kualitas air seperti pH dan COD/BOD.
- Tahunan: Lakukan inspeksi menyeluruh serta penggantian media filter jika diperlukan.
Penggantian Media Filter secara Berkala
Media filter seperti pasir silika, karbon aktif, dan biofilter memiliki masa pakai terbatas. Jika dibiarkan terlalu lama, efektivitasnya akan menurun. Beberapa tanda bahwa media filter perlu diganti meliputi:
- Penurunan kualitas air hasil olahan.
- Munculnya bau tak sedap yang tidak biasa.
- Warna media filter berubah signifikan akibat jenuh oleh polutan.
Dengan mengganti media filter secara tepat waktu, IPAL akan tetap bekerja secara optimal dalam menyaring limbah.
Pembersihan Sistem untuk Mencegah Kerusakan
Tumpukan kotoran dalam sistem IPAL dapat menyebabkan penyumbatan hingga kegagalan operasional. Oleh karena itu, lakukan pembersihan rutin berikut:
- Backwash filter: Membersihkan kotoran yang menumpuk dalam media filter agar tidak menghambat aliran air.
- Pembersihan bak pengendapan: Mencegah lumpur berlebih yang bisa menyumbat sistem.
- Pengurasan tangki: Jika terdapat akumulasi endapan yang signifikan, lakukan pengurasan untuk menjaga kinerja optimal.
Monitoring dan Evaluasi Kualitas Air Limbah
IPAL yang baik harus menghasilkan air olahan yang sesuai dengan baku mutu lingkungan. Pastikan untuk melakukan monitoring dengan:
- Uji fisik: Periksa warna, bau, dan kejernihan air.
- Uji kimia: Ukur nilai COD, BOD, pH, serta kadar amonia.
- Uji mikrobiologi: Pastikan tidak ada mikroorganisme berbahaya dalam air hasil olahan.
Pelatihan Operator dan Pengawasan Berkala
Sumber daya manusia yang mengoperasikan IPAL harus memiliki pemahaman mendalam mengenai sistem. Pastikan operator mendapatkan pelatihan yang cukup agar mampu mengelola IPAL dengan baik. Selain itu, audit berkala sangat dianjurkan untuk memastikan sistem selalu bekerja dengan standar terbaik.
Baca Juga : IPAL Rumah Sakit: Jenis dan Cara Memilih yang Tepat
Kesimpulan
Perawatan IPAL rumah sakit yang tepat tidak hanya memastikan efisiensi sistem, tetapi juga membantu menjaga lingkungan tetap bersih dan aman. Dengan menjadwalkan pemeliharaan rutin, mengganti media filter sesuai kebutuhan, serta melakukan monitoring dan pelatihan operator, rumah sakit dapat memastikan IPAL tetap berfungsi optimal dalam jangka panjang. Jangan lupa untuk selalu memantau kualitas air limbah agar sesuai dengan regulasi yang berlaku. Dengan IPAL yang terawat baik, rumah sakit dapat menjalankan operasional yang lebih ramah lingkungan dan bertanggung jawab.
Sebagai perusahaan swasta nasional yang berfokus pada pengelolaan air bersih dan pengolahan air limbah, termasuk WWTP, IPAL, STP, dan WTP. PT Pancuran Mas Nusantara juga berkomitmen dalam bidang Fire Protection untuk mendukung standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di berbagai sektor, seperti industri, rumah sakit, apartemen, hotel, dan perkantoran.
Untuk konsultasi dan informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui WhatsApp, email, atau telepon.
No comment yet, add your voice below!