
Kenapa Air Hasil IPAL Bisa Berwarna dan Berbau? –Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) rumah sakit berperan penting dalam menjaga lingkungan tetap bersih. Limbah harus diolah sebelum dibuang. Namun, dalam beberapa kasus, air hasil IPAL masih berwarna dan berbau. Mengapa hal ini terjadi? Berikut penjelasannya.
Penyebab Utama Perubahan Warna dan Bau pada Air Limbah Olahan
- Kandungan Organik yang Belum Terurai Sempurna
Limbah rumah sakit mengandung sisa obat, darah, urine, dan zat kimia lainnya. Jika pengolahan biologis atau kimiawi tidak optimal, air bisa berwarna kekuningan atau kecoklatan. Selain itu, bau tidak sedap bisa muncul. - Reaksi Kimia dalam Proses Pengolahan
Beberapa metode pengolahan limbah menggunakan bahan kimia seperti koagulan dan desinfektan. Jika takarannya tidak sesuai, senyawa tertentu bisa terbentuk. Akibatnya, air hasil olahan bisa berubah warna dan berbau. - Kandungan Logam Berat dan Zat Kimia Berbahaya
Limbah rumah sakit sering mengandung logam berat seperti besi dan mangan. Jika tidak tersaring dengan baik, air bisa terlihat keruh atau kehijauan. - Gangguan dalam Proses Aerasi dan Anaerob
Sistem IPAL menggunakan proses aerobik dan anaerobik. Jika proses ini terganggu, bakteri anaerob bisa menghasilkan gas hidrogen sulfida (H2S). Gas ini memiliki bau seperti telur busuk.
Dampak Jika Limbah Tidak Diolah dengan Benar
Jika air hasil IPAL tidak benar-benar bersih sebelum dibuang, dampaknya bisa serius:
- Pencemaran lingkungan – Limbah yang masih mengandung zat berbahaya dapat mencemari air dan tanah.
- Gangguan kesehatan – Air yang tercemar bisa menjadi sumber penyakit bagi masyarakat sekitar.
- Sanksi hukum – Rumah sakit yang tidak mematuhi standar pengolahan limbah bisa dikenakan sanksi dan mengalami penurunan reputasi.
Cara Memastikan Air Hasil Olahan Bersih dan Aman
- Menggunakan Teknologi IPAL yang Tepat
Teknologi seperti Elektrokoagulasi dan Biocleaner lebih efektif dibanding metode konvensional. - Melakukan Pengujian Rutin
Uji kualitas air hasil olahan secara rutin. Pastikan parameter seperti Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), pH, dan kadar zat berbahaya lainnya sesuai standar. - Menambahkan Sistem Filtrasi Tambahan
Gunakan filter karbon aktif atau membran ultrafiltrasi untuk menyaring zat sisa dalam air limbah. - Mematuhi Standar Lingkungan
Rumah sakit harus memastikan air limbah yang dibuang memenuhi regulasi pemerintah.
Baca Juga : Daur Ulang Air Limbah IPAL Rumah Sakit: Apakah Bisa Digunakan Kembali?
Solusi dari PT Pancuran Mas Nusantara
PT Pancuran Mas Nusantara menyediakan jasa pembuatan IPAL dengan teknologi canggih. Elektrokoagulasi dan Biocleaner telah digunakan di banyak rumah sakit untuk memastikan limbah aman sebelum dibuang.
Dengan pengolahan yang tepat, air hasil IPAL bisa jernih dan bebas bau. Pastikan rumah sakit Anda menggunakan teknologi terbaik agar terhindar dari pencemaran dan sanksi hukum.
Sebagai perusahaan swasta nasional yang berfokus pada pengelolaan air bersih dan pengolahan air limbah, termasuk WWTP, IPAL, STP, dan WTP. PT Pancuran Mas Nusantara juga berkomitmen dalam bidang Fire Protection untuk mendukung standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di berbagai sektor, seperti industri, rumah sakit, apartemen, hotel, dan perkantoran.
Untuk konsultasi dan informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui WhatsApp, email, atau telepon.
No comment yet, add your voice below!